JAKARTA - Setelah dilantik secara resmi oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia Rahmat Bagja, bertempat di Hotel Pullman Jakarta, pada Sabtu malam, 19 Agustus 2023, anggota komisioner Bawaslu Kota Solok, Sumatera Barat periode 2023-2028 langsung penggelar rapat pleno perdana, hari ini, Minggu (20/8).
Rapat pleneo yang diselenggarakan di Hotel Mercure Batavia ini untuk menetapkan komposisi struktur lembaga yang menjalani tugas pengawasan kepemiluan di Kota Beras Serambi Madinah untuk lima tahun kedepan.
Baca juga:
Wawako Bukittinggi Marfendi Hadiri SLA SMA1
|
Dalam rapat pleno yang berlangsung alot, satu-satunya wajah lama yang tersisa dari anggota komisioner periode sebelumnya, Rafiqul Amin, S.Pd.I, M.Pd, terpilih dan ditetapkan untuk menduduki kursi pimpinan nomor 1, jabatan Ketua Bawaslu Kota Solok, sekaligus Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Data Informasi dan Pendidikan Pelatihan.
Sementara itu dua komisioner lainnya, Ilham Eka Putra, SE, MM, ditunjuk sebagai Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Pertisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, serta Eka Rianto, M.Pd, menduduki posisi Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa.
Dengan telah terpilih dan sahnya memimpin Lembaga tersebut, Rafiqul Amin berharap kerjasama yang solid serta kekompakan seluruh komisioner Bawaslu Kota Solok yang telah resmi mengemban tugas yang tak ringan itu, serta kesekretariatan, staf, dan seluruh jajaran pengawas di kecamatan hingga kelurahan, untuk menyukseskan kerja-kerja pengawasan yang merupakan tugas pokok utama lembaga, terutama dalam Pemilu Serentak tahun 2024 yang sedang dan terus bergulir tahapan demi tahapannya.
Kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Kota Solok, Rafiqul juga berharap agar dukungan dan kerjasama yang selama ini telah terjalin baik, tetap terjaga bahkan semakin solid, untuk bersama-sama memaksimalkan jalannya fungsi pengawasan, demi suksesi Pemilu serentak 2024 yang berintegritas, adil, dan terpercaya hingga lahir pemimpin-pemimpin yang juga berintegritas dan mimikirkan nasib masyarakat, Bangsa dan Negara.
“Dengan kerjasama dan dukungan kita semua, diharapkan tidak terjadi pelanggaran Pemilu di Kota Solok, atau setidaknya meminimalisir terjadinya pelanggaran, melalui upaya-upaya pencegahan secara maksimal, ” ujar Raqfiqul Amin.
Adapun sebelumnya pelantikan yang diikuti oleh 1.912 orang peserta dari 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia, dilaksanakan menggunakan pakaian adat daerah masing-masing.
Pelantikan ini memperoleh rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia), dengan kategori Pelantikan Pejabat Publik Terbanyak se-Indonesia Dengan Menggunakan Pakaian Adat Tradisional. (Amel)